![]() |
Saut Situmorang. TEMPO/Yosep Arkian |
Sedikitnya, 12 orang siswa perwakilan SMA dari Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Polewali Mandar berkompetisi dalam olimpiade itu. Rosmawati, koordinator olimpiade menjelaskan Olimpiade Bahasa dan Sastra ini berlangsung dalam tiga babak.
Babak pertama berupa pilihan berganda sebanyak 30 pertanyaan. Babak kedua berupa pertanyaan lisan. Masing-masing kelompok diberi tiga pertanyaan dan babak ketiga tahap cerdas cermat untuk menentukan pemenang.
"Semua peserta diikutkan sampai babak ketiga, karena ada perubahan konsep, " ujar mahasiswa semester VI itu.
Menurutnya, peserta yang ikut dalam ajang ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, yang mencapai ratusan orang sehingga ikut mempengaruhi konsep Olimpiade saat ini. Seharusnya, di babak pertama sudah dilakukan seleksi sebanyak 10 kelompok siswa peraih nilai tertinggi, kemudian babak kedua menyaring hingga tiga kelompok besar untuk ikut cerdas cermat.
"Kurangnya minat mengikuti olimpiade ini mungkin karena bertepatan dengan pengumuman ujian nasional," tuturnya.
Selain Olimpiade, mahasiswa IMSI FB Unhas juga menyelenggarakan lomba baca puisi dan cipta puisi yang dilakukan pada Senin kemarin. Lomba karya sastra itu diikuti oleh sembilan perwakilan sekolah dari Makassar, Bulukumba, Gowa, Barru, Maros, Polewali Mandar Sulawesi Barat, dan peserta umum.
Ketua panitia Suparman menjelaskan jika lomba baca puisi memperlombakan karya puisi Saut Situmorang berjudul Inilah Aku dan karya cipta puisi adalah karya asli peserta. "Pemenang semua lomba akan dibacakan pada acara puncak pada Rabu, besok, " ucapnya.
Sumber: www.tempointeraktif.com
edisi : Selasa, 27 April 2010 | 11:31 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar